Di sebuah pekan kecil di pinggir bandar.Seorang abang yang penyayang tetapi cukup membenci seekor kucing yang dipelihara oleh 3 orang adik perempuannya. Pantang nampak kucing menyelinap di depan mata di sumpah seranahnya si kucing macam binatang tu paham pulak bahasa manusia.
Suatu hari tanpa pengetahuan adik-adikya, dia memutuskan untuk membuang kucing itu sejauh 200 meter dari rumahnya. Namun setibanya si abang di rumahnya, kucing itu sudah berjalan melintasi halaman rumah... Pelik sungguh!
Keesokan harinya, Si Abang belum berputus asa lagi sambil berjogging dia mengendong kucing dan memutuskan untuk membuang lagi kucing itu sejauh 2 km dari rumahnya dan meninggalkan kucing itu di taman. Tetapi ketika dia memasuki halaman rumahnya, kucing itu sedang bermain-main dengan adik-adiknya di halaman rumah!
Dia selalu cuba membuang kucing itu ke tempat-tempat yang lebih jauh tetapi setiap kali itu juga si kucing itu kembali ke rumah!
Akhirnya tanpa pengetahuan adik-adiknya disuatu malam, dia memutuskan untuk memandu keretanya sejauh 20 km, lalu belok ke kanan, belok ke kiri, menyusuri lorong-lorong mati, merentasi jambatan, terowong, jalan separuh siap sehingga ke suatu tempat yang dianggapnya jauh sekali dari rumahnya. Lalu dia meninggalkan kucing itu di sana.
Beberapa jam kemudian Si Abang menelefon adiknya dan bertanya tentang kucing yg telah di buangnya, "Kucing engkau orang ada kat rumah tak?"
"Ya!", jawab salah seorang adiknya melalui handphonenya.
"Pasal apa abang tanya?"
Dengan nada kecewa Si Abang menjawab, "Bagi telepon pada kucingmu . Abang tersesat ni, nak tanya kucing tu macamana jalan balik rumah!"
Si Adik sangat konfius dengan apa yang di dengarnya, "Dah mereng ke abang aku ni?"
Suatu hari tanpa pengetahuan adik-adikya, dia memutuskan untuk membuang kucing itu sejauh 200 meter dari rumahnya. Namun setibanya si abang di rumahnya, kucing itu sudah berjalan melintasi halaman rumah... Pelik sungguh!
Keesokan harinya, Si Abang belum berputus asa lagi sambil berjogging dia mengendong kucing dan memutuskan untuk membuang lagi kucing itu sejauh 2 km dari rumahnya dan meninggalkan kucing itu di taman. Tetapi ketika dia memasuki halaman rumahnya, kucing itu sedang bermain-main dengan adik-adiknya di halaman rumah!
Dia selalu cuba membuang kucing itu ke tempat-tempat yang lebih jauh tetapi setiap kali itu juga si kucing itu kembali ke rumah!
Akhirnya tanpa pengetahuan adik-adiknya disuatu malam, dia memutuskan untuk memandu keretanya sejauh 20 km, lalu belok ke kanan, belok ke kiri, menyusuri lorong-lorong mati, merentasi jambatan, terowong, jalan separuh siap sehingga ke suatu tempat yang dianggapnya jauh sekali dari rumahnya. Lalu dia meninggalkan kucing itu di sana.
Beberapa jam kemudian Si Abang menelefon adiknya dan bertanya tentang kucing yg telah di buangnya, "Kucing engkau orang ada kat rumah tak?"
"Ya!", jawab salah seorang adiknya melalui handphonenya.
"Pasal apa abang tanya?"
Dengan nada kecewa Si Abang menjawab, "Bagi telepon pada kucingmu . Abang tersesat ni, nak tanya kucing tu macamana jalan balik rumah!"
Si Adik sangat konfius dengan apa yang di dengarnya, "Dah mereng ke abang aku ni?"
No comments:
Post a Comment