Seorang boss sangat frust dan marahpada sekretari barunya.
Sekretarinya itu mengabaikan bunyi telepon. "Kamu harus menjawab telepon itu," kata si boss dengan marahnya.
"Baiklah," jawab si sekretari, "tapi itu pekerjaan yang sia-sia, 9 dari 10 telepon yang masuk bukan untuk saya, tetapi untuk boss."
Sekretarinya itu mengabaikan bunyi telepon. "Kamu harus menjawab telepon itu," kata si boss dengan marahnya.
"Baiklah," jawab si sekretari, "tapi itu pekerjaan yang sia-sia, 9 dari 10 telepon yang masuk bukan untuk saya, tetapi untuk boss."
No comments:
Post a Comment